MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN OHP DAN SLIDE


BAB I

PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang

Presentasi merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, dengan tujuan untuk memberikan penjelasan yang tentang suatu topic oleh seorang presenter kepada audiennya. Termasuk di dunia pendidikan presentasi merupakan suatu kemutlakan yang harus dilakukan oleh seorang tenaga pendidik terhadap peserta didiknya di dalam proses pembelajaran, dengantujuan agar transfer knowledge dapat terjadi secara optimal.

Dalam proses presentasi ini, peranan media pendukung merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran tersebut, karena dengan adanya media pendukung, proses komunikasi dapat berlangsung dengan lebih baik. Salah satu jenis media pendukung tersebut adalah Overhead Projector (OHP) dan slide presentasi. Dengan berkembangnya teknologi komputer, maka peranan media ini dapat dimaksimalkan karena diantara keduanya memiliki faktor pendukung satu sama lainnya.


  1. Rumusan Masalah


  1. Apa pengertian slide?

  2. Apa kelebihan dan kelemahan slide?

  3. Apa pengertian OHP/OHT?

  4. Apa saja kelebihan dan kekurangan OHP/OHT?









BAB II

PEMBAHASAN


  1. Pengertian Slide

Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik.Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, lama penayangan atau panjangnya program sangat bervariasi.

Program visual dapat dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan film bingkai bersuara. Pogram kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar antara 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. Berbeda dengan gambar yang disertai suara rekaman waktu tayangnya sudah tertentu, gambar yang tidak disertai suara dapat ditayangkan seberapa lama pun sesuai dengan kebutuhan dan isi pesan dan informasi yang ingin disampaikan melalui gambar tersebut.


  1. Kelebihan dan Kelemahan Slide

Kelebihannya:

  1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.

  2. Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan tempat secara bersamaan.

  3. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarikperhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.

  4. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak terlalu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.

  5. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.

  6. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.

  7. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.


Kekurangannya:

  1. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film. Oleh karena itu, visualisasi objek atau proses yang bergerak akan kurang efektif bila disajikan melalui media film bingkai.

  2. Film bingkai terlepas-lepas,dan ini merupakan suatu titik keunggulan sekaligus kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyimpanannya agar film-film itu tidak hilang atau tercecer.

  3. Meskipun biaya produksinya tidak terlihat mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik, yang tidak diproyeksikan.


  1. Pengertian OHP/OHT

Media transparansi atau overhead transparency (OHT) seringkali disebut dengan nama perangkat kerasnya yaitu overhead projector (OHP). Media transparansi adalah media visual proyeksi, yang dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik ukuran 81/2”x11”, yang digunakan oleh guru untuk memvisualisasikan konsep, proses, fakta, statistik, kerangak outline, atau ringkasan disepan kelompok kecil/besar. Media ini sebagai perangkat lunak. Transparansi yang diproyeksikan adalah visualisasi berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya, pada lembaran bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah kayar atau dinding melalui sebuah proyektor. OHP dirancang untuk dapat digunakan didepan kelas sehingga guru selalu berhadapan atau menatap siswanya.

Overhead projector atau yang kita kenal dengan OHP adalah sejenis perangkat keras (hardware)yang berfungsi untuk memproyeksikan pesan yang ditulis pada plastik transparansi, sesiau dengan namanya Overhead projector (OHP) dapat diartikan sebagai alat yang dapat memproyeksikan gambar melalui atau diatas kepala ke layar atau ke tempat proyeksi lainnya yang bersifat discope (memproyeksikan secara tidak langsung). Dibandingkan dengan alat alat proyeksi lainnya, OHP merupakan alat proyeksi yang paling sederhana, karena peralatannya hanya menggunakan sistem optik (lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyeksi).


  1. Kelebihan dan Kelemahan OHP/OHT

Kelebihan:

  1. Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang sehingga guru dan murid tetap dapat saling terlihat.

  2. Dapat menjangkau kelompok yang besar.

  3. Guru dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas dan dengan demikian, ia selalu dapat mengendalikan kelasnya.

  4. Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat secara manual maupun yang melalui proses cetak, salin, dan kimia.

  5. Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus.

  6. Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.

  7. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.

  8. Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam penyajian materi.

  9. Benda-benda kecil dapat diproyeksikan hanya dengan meletakannya di atas OHP, walaupun hasilnya berupa bayang-bayang.

  10. Tidak memerlukan tenaga bantuan operator dalam menggunakan OHP karena mudah dioperasikan.

  11. Lebih sehat daripada papan tulis.

  12. Praktis dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas ruangan.

  13. Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan, terutama untuk proses yang kompleks dan bertahap.

  14. Sepenuhnya dibawah kontrol guru.

  15. Dapat digunakan sebagai petunjuk sistematika penyajian guru, dan apabila menggunakan bingkai, catatan-catatan tambahan untuk mengingatkan si guru dapat dibuat diatasnya.

  16. Dapat menstimulasi efek gerak yang sederhana dan warna pada proyeksinya dengan menambahkan alat penyajian tertentu.


Kekurangan:

  1. Fasilitas OHP harus tersedia.

  2. Listrik pada ruang atau lokasi penyajian harus tersedia.

  3. Tanpa layar yang dapat dimiringkan, sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapezium (keystoning)

  4. Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan, baik dalam hal penyajian maupun penyimpanan.

  5. Pemakaiannya terbatas hanya sebagai alat bantu pembelajaran baik bagi guru maupun peserta didik jarang dapat digunakan sebagai medium instruksional.

  6. Pendistribusiannya rumit (baik pendistribusian lembar demi lembar maupun pendistribusian dalam set), tidak seperti film rangkai yang lebih ringkas. Transparansi multiwarna, baik yang diproduksi secara lokal maupun komersial, mungkin malah lebih mahal dari produksi film bingkai.

  7. Kalau sedang menggunakan OHP, sewaktu mengganti transparansi, ada kekosongan yang menyilaukan dilayar.

  8. Karena didesain untuk dipergunakan dalam proyeksi didepan layar, jarang digunakan untuk proyeksi dari proyeksi dari belakang, kecuali dalam keadaan luar biasa. Kalau format transparansi akan ditransfer ke film bingkai 35 mm atau dijadikan selebaran tercetak, hal-hal seperti skala, proporsi, ukuran huruf dan garis pinggir harus diperhatikan sekali, karena perbandingan ukuran masing-masing media itu tidak sama.

  9. Kalau diperlukan banyak sekali visual akan menyebabkan kerepotan dan menyusahkan untuk dibawa kemana-mana.

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa slide (film bingkai) merupakan suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci. Keunggulan umum slide sebagai media pembelajaran adalah mempermudahkan bagi guru dan siswa mereduksikannya. Selain memiliki banyak kelebihan, slide juga meliki kekurangan. Slide ini tidak serba cocok untuk semua jenis dan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru atau pengajar memahami benar bagaimana karakteristik slide tersebut.

Overhead projector atau yang kita kenal dengan OHP adalah sejenis perangkat keras (hardware)yang berfungsi untuk memproyeksikan pesan yang ditulis pada plastik transparansi, sesiau dengan namanya Overhead projector (OHP) dapat diarikan sebagai alat yang dapat memproyeksikan gambar melalui atau diatas kepala ke layar atau ke tempat proyeksi lainnya yang bersifat discope (memproyeksikan secara tidak langsung).

OHP merupakan alat bantu presentasi visual yang digunakan untuk memproyeksikan tulisan atau gambar pada transparancy film yang diletakkan di atas OHP. Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan, dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam-putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).

DAFTAR PUSTAKA

Kustandi dkk. 2013. Media pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.


0 Response to "MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN OHP DAN SLIDE"

Post a Comment