CONTOH PROPOSAL KKN



PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
TEMATIK




















LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PATI
2016






 LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini, kami mengajukan Proposal Kuliah Kerja Nyata   
1.
Nama Kegiatan
:
KKN Tematik   2016 Desa Gembong Kec. Gembong Kab. Pati
2.
Waktu Pelaksanaan
:
1 Agustus-17 September 2016
3.
Lokasi Kegiatan
:
Desa Gembong Kec. Gembong Kab. Pati
4.
Jumlah Biaya
:
Rp.7.219.500,
5.
Sumber Biaya
:
Subsidi   dan bantuan terkait
6.
Koordinator Desa
:

7.
Anggota
:




Pati, 18 Agustus 2016

Koordinator Desa Gembong                                              Sekretaris



Mengetahui :
Kepala Desa Gembong                                                                                                      


Nur Kholis, SE                                            
                                                                       
           





A.    PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan kemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mananggung segala konsekuensi yang ditimbulkan.
Peningkatan dan pengembangan yang terangkum dalam Tri Dharma perguruan tinggi adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga Dharma itu dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis dan terpadu dengan harapan kelak para lulusan   (   ) Pati dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan memadai dalam bidangnya masing-masing, mampu melakukan penelitian dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka diperlukan media yang mendukung. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang efektif dan edukatif karena berfungsi sebagai wahana penerapan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu KKN   Pati diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik praktis, yang mana akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan member, saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat.

1.2.PENGERTIAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi ( pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat ) dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat diluar kampus, dengan cara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.
Pendekatan yang digunakan dalam Kuliah Kerja Nyata adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral dimana kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara konkret yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan.
1.3.DASAR PELAKSANAAN KKN
Adapun dasar pelaksanaan KKN Tematik   adalah sebagi berikut:
a.      Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan Tinggi
b.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
c.       Statuta     ( )

1.4.TUJUAN PELAKSANAAN KKN
KKN adalah program intrakulikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaanya mengambil lokasi di pedesaan dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasi pelaksanaanya dilapangan harus sekaligus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.
Berkaitan dengan masalah tersebut, arah kegiatan KKN adalah:
1.      Menghasilkan sarjana sebagai pelaksana aktif pembangunan daerah pedesaan yang sangat komplek dan member kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk belajar mengatasi berbagai permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat secara pragmatis dengan pendekatan interdisipliner melalui pendekatan teori dan praktek.
2.      Mendekatkan ( ) Pati pada masyarakat untuk penyesuaian dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
3.      Membantu pemerintah dalam mempercepat proses akselerasi pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal dan mempersiapkan kader-kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4.      Mengembangakan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga.
Dengan demikian, melalui KKN diharapkan terjadinya keterkaitan dan saling ketergantungan yang lebih erat baik secara fisik maupun emosional antara     ( ) Pati sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan masyarakat sebagai Stakeholders.


1.5.SASARAN KKN
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata     ( ) Pati diarahkan pada tiga sasaran yaitu:

1.      Mahasiswa
a.      Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan berkerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.
b.      Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan pembangunan masyarakat.
c.       Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d.     Melatih mahasiswa sebagai innovator, motivator, dinamisator dan problem solving.
e.      Melalui pengalaman bekerja secara langsung dan nyata akan lebih menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian social dalam diri mahasiswa.
2.      Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a.      Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, baik secara ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b.      Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
c.       Kelompok masyarakat tentu dengan jalinan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi pelaksanaan dengan lembaga, pengusaha atau perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memperdayakan kemampuan masing-masing untuk kepentingan bersama.
3.      Perguruan Tinggi
a.      Memperoleh umpan balik dari hasil intergrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan pembangunan.
b.      Kemanfaatan ilmu yang dikembangkan diperguruan tinggi semakin nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
c.       Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata.

1.6.KKN TEMATIK  
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat     ( ) Pati melalui pusat KKN memberikan kepada mahasiswa program KKN Tematik.
·         KKN Tematik
KKN Tematik dilakukan dalam jangka waktu dan mekanisme tertentu,serta program program di susun secara berkisanambungan dari tahun ke tahun dengan pengembangan model-model yang difokuskan pada permasalahan yang menonjol di suatu daerah atau lokasi tertentu.
Dalam KKN Tematik   terdapat empat (4) pilar yang dapat digunakan dalam kegiatan KKN. Empat pilar tersebur yaitu:
1.      Lingkungan Hidup
2.      Ekonomi Micro
3.      Pendidikan
4.      Kesehatan
Adapun pola kegiatan yang direncanakan bisa berbentuk sebagai berikut:
a.      Program di susun atas dasar hasil observasi yang di lakukan oleh mahasiswa pada saat sebelum penerjunan KKN.
b.      Program disusun atas dasar hasil masukan pemerintah daerah setempat.
Waktu pelaksaan KKN Tematik   yaitu pada tanggal 1 agustus- 17 September 2016 bertempat di desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Jumlah anggota KKN Tematik di desa Gembong berjumlah 8 anggota.

B.     PROFIL LOKASI KKN
2.1. DEMOGRAFI DESA GEMBONG
Luas dan Presentase Wilayah Desa Gembong Menurut Lahan Pertanian dan Lahan Bukan Pertanian Di Kecamatan Gembong Tahun 2013, Desa Gembong memiliki Tanah seluas 1148 Ha.Desa Gembong Kecamatan Gembong memiliki Dukuh sebanyak 8, Rukun Warga sebanyak 15 dan Rukun Tetangga sebanyak 60. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan Sexratio di desa Gembong yaitu jenis kelamin Laki-laki 4970, jenis kelamin perempuan 4910. jika dijumlahkan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan berjumlah 9880.
2.2. POTENSI EKONOMI DESA
Perekonomian desa Gembong terbilang cukup mapan, ini dilihat dari beberapa hasil panen yang bagus dari pertanian, dan masyarakat desa Gembong juga ada yang bekerja sebagai perantauan (merantau)
Pertanian: Padi, Mangga, Rambutan
Merantau : buruh pabrik
Peternakan: sapi, kambing, ayam
Kewirausahaan: mebel, bengkel motor.
Home Indusrti: madu, roti

2.3. POTENSI PENDIDIKAN
Ditinjau dari segi pendidikan masyarakat desa Gembong terbilang cukup baik dilihat dari hasil survei peserta KKN yang dilakukan secara langsung interaktif dengan kepala desa setempat dan memperoleh data sebagai berikut :
Di desa Gembong terdapat 9 masjid, 46 musholla, 1 Gereja, 2 Paud, 5 TK, 7 SD/MI, 3 SMP/MTS, 2 Aliyah dan 3 Pondok Pesantren.

2.4. POTENSI KESEHATAN
Kesehatan di desa Gembong terbilang sudah aktif dilihat dari keberadaan 1 Puskesdes dan 9 Posyandu dan polindes.
2.5. POTENSI LINGKUNGAN
Lingkungan di desa ini sudah terbilang asri dan cukup nyaman akan tetapi penduduk desa Gembong masih banyak warga yang membuang sampah di jembatan dan saluran air, khususnya di dukuh sentul dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya tempat atau bak sampah dan pemahaman mengenai pengelolaan sampah yang kurang.



C.    RENCANA PROGAM
Melalui teknik observasi dan pendataan langsung dilapangan, dan setelah mengidentifikasi permasalahan di desa, maka kami menyiapkan beberapa rencana kegiatan sesuai dengan program posdaya yang dicanangkan oleh     Pati.
Memahami tugas mahasiswa KKN sebagai motivator fasilitator, maka setelah melalui identifikasi yang tepat sesuai dengan kemampuan intelektual dan pendanaan maka program yang dapat dilaksanakan dibagi menjadi 4 pilar sesuai dengan tema KKN 2016.

3.1.PENDIDIKAN
Ø  Manajemen Administrasi TPQ
Ø  Pelatihan Parenting AUD
Ø  Pembelajaran Buta Aksara
3.2.  EKONOMI MICRO
Ø  Pembuatan Sarung Hp dari kain kaca

3.3. KESEHATAN
Ø  Pemberdayaan dan pengkaderan posyandu
Ø  Jalan Sehat
Ø  Donor darah

3.4. LINGKUNGAN HIDUP
Ø  Bank Sampah non organik
Ø  Biopori
Ø  Bersih Desa

D.    RENCANA ANGGARAN PROGRAM
Anggran pelaksanaan KKN Tematik   sebesar Rp.7.219.500,- (Tujuh Juta Dua Ratus Sembilan Belas Ribu Lima Ratus), adapun perinciannya sebagaimana pada lampiran.

E.     PENUTUP
Keberhasilan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK ini tidak hanya bergantung pada tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK semata namun sangat bergantung pada kerjasama semua pihak yang terkait.  Oleh karena itu bantuan dan dukungan baik moral maupun material sangat kami harapkan.

F.      LAMPIRAN-LAMPIRAN





0 Response to "CONTOH PROPOSAL KKN"

Post a Comment