RESUME RAGAM BAHASA DAN MEDIA PENYAMPAIANNYA

 

 


Ragam Bahasa dan Media Penyampaian Ragam Bahasa

A. Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa memiliki arti variasi/ perbedaan dalam pemakaian bahasa yaitu perbedaan penutur, media, situasi dan bidang.

1. Perbedaan penutur

Setiap orang memiliki gaya penyampaian bahasa yang berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan berbahasa antara orang per-orang disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang disebut dialek.

2. Perbedaan media

Media yang digunakan oleh penutur akan menentukan ragam bahasa yang digunakan sehingga bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.

3. Perbedaan situasi

Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan berbeda dengan situasi resmi.

4. Perbedaan bidang

Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa sastra.

Berikut merupakan pengertian ragam bahasa menurut para ahli :

Pengertian ragam bahasa menurut Bachman

Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”

Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono

Menurut Dendy Sugono (1999), “bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.”

Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed

Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

 

B. Media Penyampaian Ragam Bahasa

1. Ragam Bahasa Media (Lisan)

Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan diksi, bentuk kata, kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan.

Penutur dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan penutur dalam situasi non formal. Meskipun dituliskan dalam bentuk tulisan, ragam bahasa lisan tetap menjadi ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri- cirinya tidak  menunjukan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan,  ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing adapun ciri dari keduanya:

Ciri-ciri ragam lisan:

· Ragam lisan membutuhkan orang kedua/lawan bicara.

· Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.

· Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.

· Berlangsung cepat

Contohnya; “Sudah saya makan roti itu”

2. Ragam Tulis

Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu, enggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ciri-ciri ragam tulis:

1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;

2. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;

3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;

4. Berlangsung lambat;

5. Selalu memakai alat bantu;

6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;

7. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.

Contohnya: “Saya sudah menata baju itu”.

Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata ) :

Tata Bahasa :

a. Ragam Bahasa lisan

1.  Nia sedang baca surat kabar.

2. Ari mau nulis surat.

3. Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.

b. Ragam bahasa tulisan.

1. Nia sedang membaca surat kabar.

2. Ari mau menulis surat.

3. Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

Kosa kata :

a. Ragam bahasa lisan

1. Ariani bilang kalau kita harus belajar.

2. Kita harus bikin karya tulis.

3. Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak

b. Ragam bahasa tulisan

1. Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.

2. Kita harus membuat karya tulis.

3. Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.

0 Response to "RESUME RAGAM BAHASA DAN MEDIA PENYAMPAIANNYA"

Post a Comment