MAKALAH ILMU NAHWU, HAL DAN TAMYIZ


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
           
            Ilmu nahwu ialah kaidah-kaidah untuk mengetahui  keadaan akhir kata  yang bersambung menjadi menjadi sebuah susunan baik dari i’rab maupun bina' ”.
            Berdasarkan definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa nahwu adalah ilmu yang mempelajari keadaan akhir suatu kata bahasa Arab yang masuk dalam kalimat dari segi ‘irab ataupun bina’. Secara garis besarnya ilmu  nahwu membahas tentang perubahan  harokat  pada setiap akhir kata atau yang disebut  i’rāb.
Berdasarkan klasifikasi i’rāb , kajian sintaksis bahasa Arab terdapat empat belas macam isim yang mansub yaitu :
al-maf’ul bih, al-maf’ul mutlaq, al-maf’ul lah, al-maf’ulu fīh, al- maf’alu ma’ahu, khal, tamyis, mustasna, al-munada, khabaru al- fi’lu al-naqisu, khabaru ahrufu laisa, ismu inna ihda akhawatuha, ismu“la” alnafiyah lil jinsi, al-tabi’u lil mansubi.’Maf’ulunbih,maf’ul mutlaq,maf’ul lah, maf’ul fih,maf’ul ma’ah,hal, tamyiz,mustatsna, munada, khabar fi’il naqis, khabar dari huruf yang menyerupai laisa, isim inna dan saudara-saudaranya, isim ”la” yang menafikan jenis, yang mengikut bagi yang mansub.”
Salah satu diantara isim mansub tersebut adalah tamyīz dan khal.Tamyīz merupakan salah satu isim mansub yang berfungsi atau bertujuan untuk menjelaskan kesamaran suatu kalimat yang umum.

B.  Rumusan  Masalah
1. Apa pengertian Hal dan Tamyis ?
2. Apa saja bentuk-bentuk tamyis ? 
3. Apa pengertian Hal ?







BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian  Tamyīz
            Tamyiz adalah isim nakiroh yang mengandung arti min yang berfungsi menjelaskan sesuatu yang masih global (Mujmal) dari isim atau jumlah sebelumnya.[1]

B.   Jenis- jenis tamyīz
Tamyis terbagi menjadi dua macam yaitu :
1.       Tamyīz zat  yaitu  المبين اجمال الذات yang menjelaskan dzat yang global.
2.       Tamyīz nisbah yaitu المبين اجمال النسبة yang menjelaskan nisbah yang global.

Berikut ini akan diuraikan jenis- jenis Tamyīz tersebut secara terperinci.

a)    Tamyīz żāt
            Tamyiz zat adalah tamyis yang menjelaskan zat yang global.berada :
1.      Setelah مقادير (lafald untuk ukuran) ,baik rupa :
a.       Jarak لزيد شبر ارضا : ( الممسوحات)
b.      Takaran لزيد قفيز برا : (المكيلات )
c.       Timbangan لزيد منوان عسلا وتمر : (الموزنات)
2.      Setelah الاعداد seperti عندي عشرون درهما
3.      Setelah yang menyerupai قد صببت على كرسى ذنوبا ماء = مقادير
4.      Setelah yang merupakan bagian tamyiz , seperti :
وهبتك خاتما فضة tetapi sebagian ulama’ menjadikan فضة  sebagai   حالbukan Tamyiz.
Untuk tamyiz dzat, yang menashobkannya adalah lafaldz mubham yang berada sebelum Tamyiz (lafadh-lafadh ukuran tsb.atau yang menyerupainya, seperti  lafadh  ذ نوبا dan lafadh . ( خاتما
b)   Tamyis Nisbat
            Tamyis nisbat yaitu  المبين اجمال النسبة,yang menjelaskan nishbah yang global,artinya untuk menjelaskan hubungan antara amil dan ma’mul yang kurang jelas, contoh :زيد طيب – طاب زيد si Zaid bagus itu masih global, karena dari sudut apa si Zaid dikatakan bagus, mka datanglah tamyiz. Misalnya  زيد طيب نفسا  atau  طاب زيد نفسا si Zaid bagus dari sisi pribadinya.


C . Pengertian Hal.
            Hal adalah isim Manshub yang memberikan keterangan keadaan yang samar, seperti dalam contoh: جاءَ زيدٌ راكباً  (Zaid telah dating dengan berkendaraan.Lafadh راكباً itu menjelaskan tentang keadaan/kedatangan Zaid, jangan sampai ia diduga berjalan kaki). Dan seperti dalam contoh:رَكبت الفرسَ مُسرّجاً ( aku telah menunggang kuda dengan berpelana); لقيت عبدالله ركبا ( aku telah bertemu Abdullah dengan berkendaraan). [2]
Syarat-syarat haal itu ada tiga macam, yaitu:
1.      Hendaknya haal dengan Isim Nakiroh.
2.      Hendaknya haal sesudah kalam taam (sempurna).
3.      Shaahibul haal (pelaku haal) hendaknya isim ma’rifat
Haal adalah Isim shifat yang fadllah, dan selalu dibaca Nashob yang berfungsi menjelaskan الحال/الهيئه / kondisi/ perilaku saat tertentu, contoh: جاء زيد راكباً . yang termasuk dihukumi Isim shifat adalah:
اسم فاعل, اسم مفعول,امثلة مبالغة, افعل التفضيل, الجامد المؤول, وما يؤوّل باالوصف من الجمل والظُّروف










BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan

Ø  Tamyiz adalah isim nakiroh yang mengandung arti min yang berfungsi menjelaskan sesuatu yang masih global (Mujmal) dari isim atau jumlah sebelumnya.
Ø  Jenis- jenis tamyīz
1.      Tamyiz Dzat
2.      Tamyiz Nishbah

Ø  Hal adalah isim Manshub yang memberikan keterangan keadaan yang samar.

Ø  Syarat-syarat haal itu ada tiga macam, yaitu:
1.      Hendaknya haal dengan Isim Nakiroh.
2.      Hendaknya haal sesudah kalam taam (sempurna).
3.      Shaahibul haal (pelaku haal) hendaknya isim ma’rifat






















DAFTAR PUSTAKA



Anwar. Moch. 1989,Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Jurumiyyah dan ‘Imrithy, Bandung :
Sinar Baru
Nurul Huda, Muhammad.2010,Tarjamah dan Syarah Alfiyyah Ibnu Malik, Demak: Alfa Grafika




[1] Muhammad Nurul Huda,Lc.,MA, Tarjamah dan Syarah Alfiyyah Ibnu Malik, (Demak: Alfa Grafika,2010) hlm: 287-288
[2] K.H.Moch.Anwar,Terjemahan Matan Al-Ajurumiyyah dan ‘imrithy, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,1995) hlm: 138.

0 Response to "MAKALAH ILMU NAHWU, HAL DAN TAMYIZ"

Post a Comment