MAKALAH ILMU NAHWU, IROB


Pendahuluan

1.1       Latar Belakang
Kemarin kita telah mempelajari tentang isim mu’rob dan mabni. Sekarang kita akan mempelajari tentang i’rob. I’rob adalah perubahan pada akhir kalimat dikarenakan adanya amil-amil yang memasuk. I’rob dibagi menjadi empat, yaitu :
1. I’rob rafa’
2. I’rob nasab
3. I’rob jer
4. I’rob jazem
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang i’rob yang pertama yaitu i’rob rafa’ dan beberapa isim yang dibaca rafa’, meliputi mubtada’ dan khobar.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa saja tanda-tanda i’rab rafa?
b.      Bagaimana menentukan alamat i’rab rafa’ pada sebuah kata dalam kalimat?
c.       Sebutkan beberapa contoh susunan mubtada khabar?
1.3  Tujuan
a.   Untuk mengetahui tanda-tanda i’rob rafa’
b.   Untuk mengetahui alamat i’rob rafa’ pada sebuah kata dalam kalimat
c.   Untuk mengetahui contoh susunan mubtada’ khobar



Pembahasan

2.1       Tanda-tanda i’rab rafa’
Karena i’rab itu perubahan-perubahan yang tidak dapat diketahui atau dilihat maka membutuhkan tanda-tanda. Dan tanda-tanda ini dinamakan i’rab lafdhi.
للرفع اربع علامات الضمة والواو والالف والنون[1].
I’rab rafa’ itu mempunyai 4 tanda yaitu dhommah, wawu, alif, dan nun.
Dari 4 tanda-tanda tersebut yang asli hanya dhommah. Adapun wawu, alif, dan nun itu hanya menjadi penggantinya dhommah, dan disebut tanda-tanda niyabah.
1.      Adapun dhommah menjadi tanda-tanda i’rab rafa’ bertempat pada empat tempat:
a.       Isim mufrad,
Contoh                        جاء زيد
b.      Jama’ taksir,
Contoh                        جاء العلماء
c.       Jama’ mu’annats salim,
Contoh                        جاءت المسلمات
d.      Fi’il mudhori’ yang tidak bertemu dengan dhomir lain,
Contoh                        يضرب
2.      Adapun wawu menjadi tanda i’rab rafa’ berada pada 2 tempat:
a.       Jama’ mudzakar salim
Contoh                        جاء المسلمون
b.      Asma’ khomsah,
Contoh                        رحم ابوك واخوك وحموك
3.      Adapun alif menjadi tandanya i’rab rafa’ itu hanya khusus pada isim tasniyah,
Contoh                        جاء المسلمان
4.      Dan nun menjadi tanda i’rab rafa’ bertempat pada fi’il mudhori’ yang bertemu dengan dhomir lain (dhomir wawu jama’, dhomir alif tasniyah, dhomir ya’ mu’annas mukhothobah),
Contoh                        يفعلان تفعلون تفعلين        


2.2       Menentukan alamat i’rab rafa’ pada sebuah kata dalam kalimat
قد افلح المؤمنون. ذلك الكتاب لا ريب فيه. هذا  يوم ينفع الصادقين صدقهم..

2.3       Contoh susunan mubtada’ khobar
مبتدء زيد وعاذرخبر* ان قلت زيد عاذر من اعتذر
            Mubtada’ adalah isim yang dibaca rafa’ dan sepi dari amil lafdzi (tidak didahului oleh amil lafdzhiyah). Dan yang dinamakan khobar adalah isim yang dibaca rafa’ yang disandarkan pada mubtada’.[2]
Contoh                        زيد قائم، الزيدان قائمان، الزيدون قائمون
 Mubtada’ dibagi menjadi 2 yaitu mubtada’ isim dhomir dan mubtada’ isim dhohir.
Mubtada’ isim dhomir meliputi :
هو قائم
هما قائمان
هم قائمون
هي قائمة
هن قائمات
انت قائم
انتما قائمان، قائمتان
انتم قائمون
انت قائمة
ان تن قائمات
انا قائم
نحن قائمون
Dan khobar dibagi menjadi 3 yaitu, khobar mufod, khobar jumlah dan khobar syibih jumlah.
    1. khobar mufrod, contoh : زيد اخوك
    2. khobar jumlah meliputi jumlah ismiyah زيد ابوه قائم
dan jumlah fi’liyah, contoh :زيد قام ابوه
    1. syibih jumlah yaitu berupa dhorof atau jer majrur, contoh :زيد في الدار












Penutup

3.1       Kesimpulan
I’rob rafa’ adalah i’rob yang mempunyai tanda asli dhomah, dengan kata lain jika ada kalimat isim dan fiil yang belakangnya di baca dhomah maka disebut i’rob rafa’. Dan tanda-tanda i’rob rafak meliputi :
a. Dhomah
b. Wawu
c. Alif
d. Nun
Ada beberapa isim yang dibaca rafa’ seperti fail, mubtada’, khobar, naibul fa’il. Namun kami hanya membahas tentang mubtada’ dan khobar
Mubtada’ adalah isim yang dibaca rafa’ dan sepi dari amil lafdzi (tidak didahului oleh amil lafdzhiyah). Dan yang dinamakan khobar adalah isim yang dibaca rafa’ yang disandarkan pada mubtada’.









Daftar Pustaka
Muhammad Nurul Huda, Alfiyah Ibnu Malik, Kopontren at Taslim
Misbah Mustofa, Matan Jurumiyah, al Balagh



[1] Misbah Mustofa, Matan Jurumiyah, al Balagh, hlm 25-28
[2] Muhammad Nurul Huda, Alfiyah Ibnu Malik, Kopontren at Taslim, hlm 95

0 Response to "MAKALAH ILMU NAHWU, IROB"

Post a Comment